Friday, May 21, 2010

hari-hari yang melelahkan..

saya capeee...
begitula saya mengkalkulasikan hari2 terakhir ini.. bukan hanya cape fisik, tapi cape hati, dan pikiran.. cape kali ini adalah akumulasi yang campur aduk antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan perasaan saya di lubuk hati..
*wedeh.. berat banget kayaknya permulaan cerita saya..*

awal mei lalu (1-5 mei tepatnya), saya ikut kunjungan kerja wapres boediono ke jogja dan blitar.. seperti diketahui bahwa saya sangat ingin kembali ke jogja.. kota tempat saya dan muai sempat berbulan madu *ihiy*.. saya juga semangat ikut ke blitar karena saya belum pernah ke kota di mana bung karno dimakamkan.. meski saya semangat pergi.. banyak sekali hal yang mengecewakan.. mulai dari (oknum) humas wapres yang nyebelin, sampai berita yang udah cape2 di bikin tapi ga dimuat.. *meski saya bersyukur ada mediaindonesia.com yang masih menampung beberapa berita saya..*

lalu pada 5 mei nya, saat saya mendarat di jakarta&menelpon suami saya.. hal yang pertama dia katakan adalah,"sayang, sri mulyani mundur. dia jadi managing director world bank per 1 juni." aaah.. begitu pentingnya kabar itu sampai suami saya pun tidak bertanya,"apa kabar?"
jujur saya hari itu sebal sama sri mulyani.. karena dia menteri favorit saya.. tetapi kanpa dia akhirnya menyerah mundur? kenapa dia memberikan kabar itu di pagi hari? di saat yang sama krisis yunani mempengaruhi bursa di dunia?

tapiiii..
di sisi lain hari itu saya bahagia dan bersyukur.. karena saya akan dikirim ke IRAN pada 13-17 mei nanti.. yak, saya buat kapital kata IRAN.. karena ke sana adalah liputan konferensi G15, karena di sana ada Presiden Ahmadinejad, dan di sana adalah pusat peradaban Islam syiah..
Malam tanggal 5 itu pun saya buat foto untuk visa.. dengan kondisi badan cape sekali tapi juga semangat sekali.. yak sekali lagi karena saya akan ke IRAN.. ditambah juga dengan ke Arab saudi untuk umroh bersama Wapres Boediono..*jika saya tadi lupa menambahkan*

hmm.. semua rasanya seperti mimpi di siang bolong.. saat harus nyerahin paspor, saat harus disuntik meningitis yang ternyata lebih sakit dari semua suntikan yang pernah saya coba, saat dipalak untuk mentraktir kawan2 wartawan RI 2.. saya pun masih ingat bagaimana sulitnya mendaftar di web G15.. ribetnya mengisi form visa untuk wartawan, dan mendaftar perlengkapan liputan apa saja yang dibawa, dan hal-hal lainnya..

mimpi itu terus terjadi sampai hari senin 10 mei.. saat seorang humas wapres menelpon saya. singkat saja dia berkata di telpon, "mba, perjalanan ke iran dan ke arab saudi batal. atas instruksi RI 1. waktu ditanya alasannya lebih jauh cuma itu aja mba, atas instruksi RI 1."
saya menjawab,"ok pak."

"padahal sudah gembar-gembor.." kata teman saya.
"belum saatnya menghadap ka'bah.." kata tema saya yang lain.
"padahal sudah dipaksa traktir.." kata teman yang beda lagi.
"padahal sudah disuntik," kata kawan yang juga batal berangkat.
*"miris.." kata saya dalam hati."*

ya sudahlahh.. mungkin tuhan punya rencana untuk saya *meski saya tidak tahu apa itu*..
pada tanggal 13 mei, atau tanggal seharusnya saya berangkat ke arab saudi, saya bisa datang ke pesta perpisahan ibu sri mulyani indrawati di komplek widya chandra.. saya bahagia sekali hari itu.. saya bisa bertemu kawan2 saya.. saya bisa melihat idola saya itu dari dekat.. saya bisa merasakan lirihnya ketika dia bernyanyi "ke jakarta ku kan kembali.." saya melihat suami saya berfoto dengannya.. hingga saya akhirnya bisa berfoto dengannya..











di akhir pekan sabtu dan minggu pun menurut saya bukan hari-hari santai.. :(

kelelahan saya belum selesai karena di hari senin (17/5)lalu saya harus liputan jam7 pagi di lanud halim perdana kusuma.. liputan itu menghasilkan berita utama di halaman satu.. tapi liputan itu harus dilalui dengan pertengkaran dengan asred yang (sebenarnya mungkin secara personal) baik.. tapi kondisi saya sedang ga baik..

kemudian di hari selasa (18/5) ketika wapres boediono punya lima jadwal acara dalam sehari yang dimulai pukul 09.00 dan jadwal terakhir pukul 16.00.. saya penat setengah hidup.. walaupun hasilnya berita saya menjadi berita utama di halaman ekonomi..
tapi menjelang waktu istirahat saya, hari itu terasa sesak..
pada selasa malam, ibu sri mulyani membuat pidato yang mencengankan semua orang.. ia menyebut dirinya pergi ke bank dunia bukan karena murni keinginannya.. tapi karena kartel politik.. kartel politik antara dua kepentingan.. yang sudah menjadi rahasia publik siapa dan siapa..
pidato itu hanya bisa saya baca transkripnya.. tapi bisa saya rasakan amarah dan energi di dalamnya..

hari rabu (19/5) semakin payah.. jadwal wapres hari itu ada dua jam 10 ada pertemuan dengan masyarakat indonesia anti pemalsuan (MIAP), dan jam 15 menjemput presden di lanud halim.. saya pergi ke lanud halim karena (tentu saja) rekan saya yang ikut rombongan presiden lelah.. setelah meliput di singapura dan malaysia dan mengaku terlantar kelaparan di situs jejaring sosial dan grub desk kantor..
lagi-lagi tidak diduga-duda, presiden berkata akan mengumumkan nama menkeu baru jam 20.00 di cikeas..

baiklaaaaah cikeas..

dari halim saya menuju ke cikeas.. saya menuju pendopo rumah presiden yang merupakan "batas" terpribadi presiden yang bisa publik (kalau wartawan boleh saya samakan dengan publik) sentuh..
malam itu hujan, hujan deras sederas-derasnya..
agus martowardojo (dirut bank mandiri) dan anny ratnawati (dirjen anggaran kementrian keuangan) yang diumumkan menjadi mentri dan wakil menteri selama lima menit saja..
pengumuman itu siaran langsung di tivi.. sayapun tersorot kamera tivi.. dan saya malam itu dapat banyak komentar yang mengira saya memakai jaket karena saya tidak pakai seragam..
salah besar..
saya pakai jaket karena saya kedinginan, kehujanan, dan perut saya tidak nyaman rasanya..

*aah kalau boleh intermezo sedikit.. perut saya akhir2 ini berakting aneh.. saya pun sering mual karena bau-bau menyengat.. tapi nanti lah di posting lain saya cerita.. kalau memang ada yang bisa diceritakan..*

kemudian hari kamis (20/5), tepat di hari kebangkitan nasional, presiden melantik menkeu dan wakil menkeu di istana negara. melihat menteri keuangan yang baru yang sumringah di dampingi keluarganya..



(selamat ya pak agus.. mrs agus.. dan adri yang bapaknya jadi menkeu..)

tapi hari itu saya sedih.. melihat menter keuangan idola saya menangis.. menangis untuk pertama kalinya di depan umum..
"Semua yang saya lakukan tidak mungkin tanpa dukungan Tony Sumartono, suami, dan anak-anak adalah aset tidak terkira, pusat kekuatan dalam menjalankan tugas
."
"saya boleh menangis karena bukan menkeu. jadi menkeu tidak boleh nangis.. kalau menangis nanti rupiah terguncang."

hari itu bukan hanya dia, idola saya, yang pergi (atau kalau boleh saya bilang disingkirkan).. juga ada anggito abimanyu (kepala badan kebijakan fiskal kementrian keuangan) yang batal menjadi wakil menteri.. meski enam bula lalu sudah disebut-sebut menempati posisi itu, tapi batal dilantik karena amsalah administrasi.. ia juga sudah menandatangi kontrak kinerja dengan presiden.. tapi "seperti kesetrum listrik, dia tidak dikabari presiden bahwa dia tida dipilih menjadi wakil menkeu.."


sekarang.. sudah masuk sabtu (22/5) dini hari.. saya di kantor.. kelelahan.. sungguh sangat lelah.. bukan hanya fisik saya yang lelah.. tapi lebih dari itu..

ps: maaf jika postingan ini terlalu berlebihan