Bagaimana ceritanya jadi bisa berangkat?
Ceritanya saya kan pengen ikutan IACS Conference si Universitas Airlangga yang bertema Undercurrents (Arus Bawah Kebudayaan).. Nah, untuk ikut konferensi itu, kita diminta membuat paper penelitian untuk dipresentasikan. Pengiriman abstrak terakhir 28 februari 2015 dan saya pun mengirim abstrak yang berujung tidak lolos seleksi paper individual :)) *melas* namun kemudian, saya dikabari oleh kawan kalau dosen saya (yang juga panitia konferensi kali ini) memberikan saya kesempatan jika mau ikut konferensi untuk masuk ke panel teman saya itu yang mengangkat tema besar Urbanisme.
Singkat cerita, pada akhir April 2015 batas akhir pendafataran early bird dengan biaya yang tentunya lebih murah daripada bayar full, saya mendaftar ikut konferensi dengan sebelumnya mendaftar menjadi anggota IACS.
Di sisi lain, saya akhirnya ikutan konferensi ini juga karena dukungan suami saya yang bilang, "Daftar aja sayang, nanti sekalian kita jalan-jalan ke Surabaya sama Jibril." Akhirnya setelah saya membayar biaya konferensi, kami pun mepersiapkan transportasi dan akomodasi selama di surabaya, sekaligus mendata apa saja yang akan kami lakukan di sana, uhuy..
mendekati hari-H, dosen saya menagih judul dan abstrak bahan presentasi saya untuk konferensi di Surabaya.. saya sempat blank gatau mau jawab apa karena memang saya&baity belum ketemuan untuk membahas isi presentasi panel kami. Saya awalnya mau jadi penulis kedua untuk paper-nya baity. Namun akhirnya setelah konsultasi kilat dan juga melihat dan mengikuti perkembangan tren moda transportasi berbasis aplikasi Uber, saya pun membuat abstrak, Uber Negotiation / Competition with regular taxi in Jakarta *gaya yah..*
sekitar dua minggu menjelang hari-H konferensi, saya mendapat kabar kalau kami diminta membuat proceeding paper untuk dikumpulkan dan dibundel dalam kompilasi e-proceeding. kompilasi paper2 tersebut juga akan diseleksi untuk masuk jurnal IACS. Papernya tentu dianjurkan dengan menggunakan bahasa english. Nah di situ saya mulai kelabakan.
Booook, saya kan niat awalnya konferensi ke surabaya biar bisa sekalian vakansi.. lalu kenapa jadi serius begini. :(( h-2 konferensi, atau h-1 keberangkatan saya alhamdulillah paper saya kelar.. meski ya kalau dari bahasanya mungkin berantakan naujubile.. zzz..
Hari Keberangkatan, Kamis 6 Agustus 2015
Perjalanan kali ini merupakan kali kedua keluarga muaipani vakansi naik pesawat. Jika sebelumnya kami naik citilink dari halim, kali ini kami dengan menggunakan air asia di terminal 3 bandara soekarno-hatta. karena kami membawa koper ekstra besar yang masuk bagasi, kami datang agak cepat ke bandara. ternyata jalanan cukup lancar sehingga sampai di sana masih ada waktu sekitar 45 menit sebelum waktu boarding. Saya cukup surprise karena di terminal 3 ini ada arena bermain untuk anak-anak. Ga terlalu besar sih, cuma karena kemarin arena bermainnya sepi jadi saya cukup nyaman lah nungguin jibril yang (kayaknya lebih suka) merangkak ke luar arena bermain, hahaha..
setelah mendekati waktu boarding, kami naik ke gate keberangkatan yang penuh penumpang maskapai singa udara.. -____-" pesawat kami terlambat boarding sekitar 30 menit, lalu kami naik pesawat dengan jibril yang tertidur pulas di pangkuan saya..
saya baru pertama kali loh masuk ke terminal 2 nya Bandara Juanda. Ternyata meski ga terlalu besar, terminalnya modern dan bagus.. Siang itu saya, muai, dan jibril dijemput sama I'a dan sepupunya yang bawa mobil, baity (yang sudah tiba di jombang sehari sebelumnya), dan juga listya (yang naik Garuda Indonesia dan juga mendarat di terminal 2 Juanda) Setelah makan siang di sebuah kantin sederhana di belakang bandara, salat di masjid deket bandara, kami melanjutkan perjalanan ke House of Sampoerna.
Apa sih House of Sampoerna itu?
keliatannya sih museum pribadi milik keluarga Sampoerna sekaligus berdempetan dengan pabrik rokok kretek mereka.
Ketika masuk ke ruang museum, aroma kretek kuat banget. Saya sempet khawatir ini aroma bahaya ga buat bayi?? Tapi ya sudahlah ya.. Isi House of Sampoerna itu ada replika warung rokok kecil ketika keluarga itu memulai bisnis di 1890-an. Selain itu juga ada foto-foto trah Sampoerna, foto-foto kejayaan mereka, koleksi pakaian kuno, mesin-mesin kuno, hingga seragam marching band Sampoerna yang sangat terkenal di era 1990-an. Di lantai dua ada penjualan display sekaligus souvernir dan ruangan kaca pemandangan ke pabrik rokok. Menurut mbak penjaganya, pabrik itu beroperasi hingga jam 13.00. namun karena kami datang ke sana sudah jam 16.00, pabriknya sudah kosong.
Di luar bangunan utama ada kafe (di sebelah kanan) dan juga dua mobil Rolls Royce di parkir di gedung sebelah kiri museum. Foto-fotonya lebih banyak di kamera muai, nanti kapan-kapan saya posting deh..
Selesai dari House of Sampoerna, kami menuju ke tengah kota. I'a dan sepupunya berbaik hati nge-drop saya, muai, dan jibril di Hotel Harris Gubeng. Saya menginap di Harris selama empat malam. Harganya cukup lumayan untuk paket yang kami pilih gratis 2 pax sarapan dan laundry 4 pieces baju per hari. Daaan karena hotel ini hotel keluarga, ada Dino Club seandainya Jibril mau main dan juga kolam renang untuk anak.
Oiya, karena saya bawa bayi, saya pun request kamar non-smoking dan juga baby cot untuk jibril.
(anaknya ga tidur-tidur karena happy banget.. -____-")
malam itu muai membeli makan malam di sebuah restoran di sebelah hotel. Kami memesan menu ayam bakar, lalapan, dan juga rujak serut untuk muai <-- bapaknya jibril ini emang doyan banget rujak serut.. padahal udah malem loh itu.. Akhirnya kami malam itu tidur dengan sukses meski waswas tetap mengintai karena esoknya panel saya merupakan panel 1 di ruang 1 yang dimulai pukul 08.30. *** Konferensi hari pertama Jumat, 7 Agustus 2015
Saya datang ke lokasi dengan menggunakan taksi dari Hotel. Jaraknya menurut saya ga terlalu jauh (atau jauh ya karena biasanya di jakarta macet?) naik taksi blue bird dari hotel ke kampus c Unair itu argo pagi hari ga macet sekitar Rp36.000-Rp40.000. Saat saya tiba, baity dan listya meminta saya presentasi duluan karena listya menilai presentasi dia tentang hijabers agak kurang nyambung sama presentasi saya soal Uber dan baity soal manusia gerobak.
Hasilnyaaaaa.. saya surprise.. karena presentasi saya dinilai menarik oleh beberapa orang.. bahkan ada seorang dosen dari salah satu universitas di Australia pengen tahu lebih jauh tentang fenomena uber ini karena salah satu koleganya juga menjadi sopir uber. Saya seneng sih karena Alhamdulillah presentasi saya lumayan lancar, meski dengan OON-nya, saya, baity, dan listya sama sekali ga foto-foto saat panel kami berlangsung.. Zzzz..
menjelang jam 11, muai dan jibril nyamperin saya di Unair. Kami sempet makan di kantin belakang gedung rektorat itu, muai ngemil sate, saya beli nasi campur dan sayur bening buat
setelah jibril dibawa balik sama bapaknya, konferensi hari itu ditutup oleh keynote speech oleh Profesor Abidin Kusno tentang Undercurrents..
malam itu nyari taksi susah banget.. plus ada drama dana beasiswa dari BRI untuk semester depan belom cair, padahal sabtu (8/8) merupakan batas terakhir pembayaran.. Akhirnya saya ditemani baity ke atm BRI terdekat di UGD RS Universitas Airlangga. begitu dana sudah masuk ke rekening BRI saya, eh malah ga bisa top up biaya kuliah.. RASANYA MAU NANGIS.. :(( akhirnya dengan keyakinan yaudah besok sabtu saya harus menyelesaikan pembayaran uang kuliah ini di weekend banking BRI, saya pun balik ke hotel.. (makasih baity udah mau nemenin di saat2 drama itu, huhuhu..)
nakal ya udah jauh-jauh dan bayar mahal buat konferensi, eh kok malah kabur, huhuhu.. ya namanya juga konferensi/vakansi ya cuy, jadinya kalau ga memanfaatkan hari itu kapan lagi kami bisa jalan-jalan?? iya ga?? iya dong..
jadi sabtu itu kami berangkat dengan mobil sewaan dapet kontak dari tetangganya diade riva di surabaya. kami dijemput oleh pak sonny untuk menuju ke BG Junction tempat yang ada BRI weekend banking di surabaya dan searah dari Hotel Harris. Di sana kami tiba jam10 dan terlihat teller bank belum buka (cape deeeh) tapi sebelum ke teller saya mencoba top up UI pake atm BRI dan alhamdulillah berhasil.. saat itu saya ngecek di siak data saya masih belum membayar. tapi kata muai saat itu, "tenang sayang, kan dari ATM bank ada bukti kamu sudah membayar.." iya juga sih ya, tapi tetep aja sempet senewen..
tapi daripada kelamaan senewen, kami menuju ke rumah bude Endang (sepupunya mamah saya) yang rumahnya di daerah Simo Magerejo Tengah. Di sana kami disuguhin makan siang dan jibril lahap banget disuapin makan nasi pake sayur sop tauge. sambil duduk dipangku mbahde nya, jibril makan banyak banget.. :D
sebelum pulang, kami berfoto bersama dulu + ada mas prie yang sepulang kerja mampir ke rumah ibunya..
dari rumah bude kami dibekelin lauk dan sayur.. tipikal anak rantau banget yang ketemu orangtua malah dibekelin makanan, hihihihi.. darisitu kami lanjut ke bankalan madura untuk makan
si jibril sempet nyobain nasi bebek, meski trus udahan kayaknya kepedesan, haha.. trus dia gaya banget juga nyeruput air kelapa muda..
selesai makan, kami sempet berfoto di pematang sawah di belakang warung bebek sinjay itu..
selesai makan bebek kami bergerak menuju rumah kawan saya diade riva di daerah sukolilo.. kami sempat mampir ke toko souvenir di pinggir jalan untuk beli satu set pakaian sakera untuk jibril.. yang ga tau pakaian sakera seperti apa, itu loh.. baju garis-garis merah putih yang suka dipake tukang sate.. :)) selanjutnya kami berfoto (di dalam mobil saja) saat melewati jembatan suramadu.. :))
(ga keliatan kali pan jembatannya, hahahahaha)
waktu sudah sekitar jam 16.30 ketika kami tiba di rumah diade riva. kami disambut sama audrya kalyani yang posesif banget ibunya ga boleh nerima tamu tapi musti nemenin dia main di rumah kawannya, hihihi.. di rumah diade saya numpang salat, mandiin dan juga nyuapin jibril makan sore.. (emak-emak mode on banget..) di situ kami ngobrol ini-itu ngalor-ngidul macem-macem.. diade ini sekarang beralih profesi menjadi artisan kukis hias @audryacookies.. Amazed banget dengan keterampilannya.. plus ternyata dia manggang kuenya pake oven tangkring (otang) saja sodara-sodara.. luar biasa deh pokoknya..
setelah magrib, kami pun pamit untuk balik ke hotel dengan sebelumnya ga lupa untuk foto-foto.. :D
sebelum balik ke hotel, kami sempet mampir ke toko snack oleh-oleh wisata rasa dan ngelewatin restoran bu ruddy tapi sayang sudah tutup.. malam itu kami tiba di hotel dengan lumayan capek, tapi masih bisa menyempatkan waktu ketemu sama Mbak Chris dan Deddy (anak-anaknya bude endang) dan Om Jarwo (adik bungsunya bude endang) yang nyempetin mampir ke hotel untuk silaturahim..
akhirnya pertemuan berakhir setelah jibril cranky karena ngantuk.. kami pun mengakhiri hari dengan makan malam dengan lauk dari bude endang tadi siang, hihihi..
Konferensi IACS hari terakhir, 9 Agustus 2015
hari itu saya kembali akan mengikuti konferensi IACS hari ketiga.. pagi-pagi abis sarapan saya langsung cus ke Airlangga untuk ngeliat presentasinya Seno Gumira Ajidarma yang temanya 'Between Ambiguity and Anonymity: The Xomics od Chinesse-Indonesian in the New Order Era'. Presentasinya cukup menarik, soal pengarang panji tengkorak dan si buta dari gua hantu.
Di sela-sela konferensi, saya mendapat kiriman foto unyu dari Muai..
"Jibil dan Dini pagi ini" :D
Selanjutnya di sela-sela coffee break, saya sempat meminta tanda tangan Prof Abidin Kusno untuk ditulis di bukunya, Ruang Publik, Identitas dan Memori Kolektif: Jakarta Pasca-Suharto.. isi pesannya cukup mengena, dia bilang semoga saya bisa membuat buku yang lebih bagus daripada bukunya itu.. :')
hari terakhir ini lumayan 'drama' karena saya dianggap ga merhatiin jibril sama muai.. karena saya susah dihubungin dan jibril ga dikasih asi sama saya.. muai pun datang ke Unair dengan bersungut2 karena saya ga nyiapin makan siang jibril.. :( akhirnya selepas makan siang, mereka datang ke Unair dan saya nyusuin jibril, lalu saya menitipkan ASIP yang saya pompa hari itu, mereka pun balik lagi ke hotel.
soal makan sorenya jibril pun muai marah-marah.. :( saya akhirnya minta dia beli makan di room service saja, bisa pasta atau nasi goreng. nanti selepas rangkaian IACS conference selesai, baru saya datang membawa makanan bener.
hari ketiga ini perasaan saya udah kaya roller coaster.. sedih karena dianggap ga ngurusin anaknya, sementara di sisi lain saya masih ingin mengikuti rangkaian konferensi hingga akhir.. :((
menjelang sesi terakhir konferensi IACS 2015, saya, baity, dan lisyta akhirnya foto bersama.. ini loh tim panel kami yang mengusung tema, 'Negotiating Identity and Space in the urban Setting of Jakarta'..
rangkaian konferensi itu ditutup oleh keynote speech dari Prof Melani Budianta dengan tema 'Sura-Baya Undercurrents: Haunts, Mafia, and Para-sites." Dia bercerita mengenai realitas sosial di Surabaya mengenai lumpur lapindo, penutupan gank dolly, dan masalah sosial lainnya..
konferensi ini pun berbuah manis dengan bukti bahwa saya telah berpartisipasi menjadi pembicara di seminar internasional.. :)
setelah konferensi beres, saya pun menumpang taksinya bu lila dan mbak agi ke mall galaxy untuk beli makan malam.. saya akhirnya tiba di Hotel sekitar pukul 20.00. Setelah selesai mandi saya menyusui jibril dan saat dia dan muai tidur, saya melihat pemandangan ini..
langsung melow seada-adanya.. :'( maaf ya jibril dan bapak, kalau ibu mengecewakan kalian hari ini..
Hari terakhir di Surabaya, 10 Agustus 2015
hari ini agendanya kami pulang ke jakarta.. jadi setelah sarapan, kami menyempatkan diri foto-foto sebentar di dekat kolam renang..
siang itu kami berangkat ke bandara juanda dengan taksi, dan naik pesawat air asia yang Alhamdulillah tepat waktu (karena di gate sebelah Garuda Indonesia malah delay..) Ketika di juanda, Jibril sempat tidur lelap di stroller.. Macam kecapean di perjalanan..
Tapi tidurnya jibril pas check in ticket itu bagaikan membuka kotak pandora.. Soalnya sepanjang perjalanan jibril sangat rungsing.. bergerak kesana-kemari, teriak-teriak, dan justru tidur 10 menit jelang mendarat.. zzzzz..
tapi sampai jakarta, kami naik Uber pulang ke rumah.. senangnya naik Uber, tidak menunggu lama sehingga kami tiba di rumah sekitar pukul 16.00.
Alhamdulillah ya..
Demikian cerita perjalanan keluarga muaipani ke Surabaya 6-10 Agustus 2015 kemarin.. semoga kami bisa melakukan perjalanan yang lebih seru lagi, ihiy..