Showing posts with label solo. Show all posts
Showing posts with label solo. Show all posts

Thursday, October 19, 2017

Kali ini tentang pulang kampung

Juni lalu, keluarga muaipani pulang kampung ke solo dalam rangka merayakan Idul Fitri 1438 H. Perjalanan itu cukup berkesan untuk saya, ya mungkin juga untuk muai&jibril, karena kami menghabiskan kurang lebih 2 minggu di solo.. *setengah bulan kalau kata mamah, haha..*

Trus 2 minggu itu cuti lebarannya? iya dong! Ngeri kan? Hehehe..

Nggak sengeri itu juga sih.. Karena memang kami terakhir mudik pas lebaran ke solo itu udah 2011 lalu, jadi ya sekarang semacam mengobati kerinduan dan memaknai 'pulang', terutama untuk muai..



Lalu apa yang berkesan selama mudik itu?

Pertama, mungkin soal puasa Ramadan itu sendiri ya. Kalau di jakarta, saya merasa selama Ramadan yang ga beda-beda jauh dengan hari biasa. Kecuali saat sahur, berbuka, dan masjid/musala jadi lebih ramai dari biasanya.

Nah, saat kami mudik ke solo--dengan niat merayakan Idul Fitri--justru saat tiba di sana saya merasa agak malu hati. Sebab, keluarga di sana masih khusuk ibadah Ramadan. Seperti saat saya tidak tahu harus bagaimana menjawab pertanyaan sederhana, "Gimana Ramadan di Jakarta?" Hmmm.. saya pun langsung berpikir soal 'bussiness as usual' yang saya jalani.. :(


Kedua, mengenai persiapan Idul Fitri di solo. Persiapan Idul Fitri seperti memasak, membersihkan rumah, menyiapkan segalanya untuk open house membuat saya memaknai mudik kali ini bukan sebagai 'liburan' atau 'traveling', tapi justru sebagai 'pulang ke rumah'.

Kenapa saya sebut pulang ke rumah? Karena memang saya turut serta menyiapakan semua hal menjelang open house Idul Fitri. Bukan cuma saya sih tentunya, ada muai dan inlaws yang juga melakukan hal yang sama.

Hal ini cukup berbeda dengan Idul Fitri di Jakarta yang sudah sangat simpel. Tidak perlu repot-repot menyiapkan hidangan lebaran, karena kami tinggal pesan ke tetangga. Butuh kue lebaran? Daripada repot waktu&tenaga tinggal ikut PO kue lebaran aja dari kawan langganan.

Bukan bermaksud membanding-bandingkan mana persiapan lebaran yang lebih baik antara Solo dan Jakarta. Namun saat mudik kemarin saya merasa jiwa lebih 'kaya' aja karena bisa membantu menyiapkan segala sesuatu untuk open house hari raya Idul Fitri.


Ketiga, soal kumpul keluarga besar. Saat lebaran di jakarta, saya sudah tidak punya lagi tradisi kumpul keluarga besar di hari pertama lebaran. Sebab keluarga bapak generasi tuanya sudah ga ada semua. Paling kami berkunjung ke rumah bude dan akan melakukan kumpul-kumpul arisan selepas lebaran.



Hal itu berbeda dengan keluarga besar Muai di solo yang cenderung masih 'cukup lengkap'. Masih ada acara open house saat hari pertama lebaran di rumah Bapak mertua di solo baru. Lalu pertemuan trah keluarga besar di hari kedua lebaran yang biasa disebut sebagai 'hari lebaran di desa'.




Keempat, jelajah kuliner. Salah satu hal yang bisa dilakukan di solo adalah wisata kuliner. Saat mudik kemarin, muai bisa tuh puas-puasin sarapan soto dan nasi liwet, jajan tahu kupat, jajan bakso, jajan mi toprak, dan jajan-jajan lainnya untuk melepas rindu.. *halah*

Yang istimewa di mudik kemarin, karena kami cuti cukup panjang, kami bisa jajan makanan2 legendaris yang baru buka kembali H+berapa lebaran. Berbeda halnya klo kami ambil cuti cuma seminggu kayak di 2011. Bawaannya stres dan agak BT karena baru sebentar happy tau-tau udah mesti masuk kerja lagi.. zzz..


Kelima, soal piknik/touring naik motor antar-kota dalam provinsi, haha.. Perjalanan mudik kami ke solo kemarin bisa dibilang cukup ngirit dalam hal transportasi. Sebab kami kemarin meminjam motor milik mas arif hana (kakak ipar muai) untuk mobilitas selama di solo.. Hal itu membuat kami bisa berkeliling keluar kota seperti ke tawangmangu dan ke wonogiri..

Piknik PP ke Tawangmangu kali ini sangat berkesan untuk saya. Sebab baru kali ini saya bisa membayangkan macetnya puncak saat libur lebaran. Nah, pas kami piknik ke tawangmangu lumayan macet tuh perjalanan--bagi yang bawa mobil, haha.. karena kami naik motor ya lumayan lancar lah..

Trus, kali ini kami memutuskan untuk piknik di Bumi Perkemahan Sekipan, Tawangmangu. Kami ga kemping sih di sana. Cuma seneng aja nikmati suasana, ada sungai kecil--Jibril happy banget pas nyemplung ke sungai kecil.. selain itu kami juga foto-foto di hammock, dan juga di depan rumah-rumah papua. Memang tidak terlalu 'hip' sih, cuma piknik ke sekipan itu sangat menyenangkan lah bagi saya..



Di hari yang berbeda kami juga pergi bermotor ke wonogiri. Saat itu kami bersilaturahim ke rumah Mbok Nem (pengasuh muai dan kakak-kakaknya saat kecil) di Manyaran, Wonogiri.

Tahun ini adalah kali kedua saya silaturahim ke tempat mbok nem. Sebelumnya kami ke sana saat kami mudik 2011. Jadi setelah enam tahun, kami kembali ke sana. Kali ini bersama Jibril.

Hanya saja kali ini pertemuan dengan mbok nem tidak seindah memori saya saat 2011 silam karena mbok nem terserang penyakit pikun sejak sebelum Ramadan. Mbok nem tidak mengenali muai, mbak isna (kakak muai), apalagi saya yang baru kali kedua ini bertemu. Pandangan mbok nem serasa jauh, seperti tidak fokus. Saat diminta jangan stress, mbok nem menjawab dia tidak stress kok.

Trenyuh.

Saya dan Muai pun berpikir untuk memberikan 'pertolongan lebih lanjut' untuk mbok nem. Karena kami menyimpulkan dia terkenan demensia akut. Tapi sebelum semua itu terwujud, sekitar 3 bulan setelah kami bertemu mbok nem, dia dipanggil Allah SWT.

Ya Allah, semoga Mbok Nem khusnul khotimah..


Keenam, piknik keluarga besar ke pantai Parangtitis. Saat di solo kami sekeluarga besar sempat menyewa elf untuk melakukan perjalanan ke jogja. Rute kali ini adalah menjenguk ayah mbak umi (istri mas iwan kakak muai) yang tengah sakit akibat stroke. Kondisi bapaknya mbak umi sudah mulai membaik ketika kami temui. Meski bicaranya masih pelo, tapi sudah bisa berkomunikasi.



Setelah itu, perjalanan kami berlanjut ke Pantai Parangtritis. Sebenarnya kami ingin masuk kota jogja, main di taman pintar, baru kemudian di Parangtritis. Tapi nampaknya jogja dan lebaran adalah dua hal yang enggak banget kalau bersatu. Soalnya jalanan ke arah kota macet banget nget nget.. akhirnya kami ya ga masuk kota tapi langsung ke arah pantai.

Di parangtritis kami tiba pukul 14.00. Matahari lagi cantik-cantiknya ya, hihihi.. tapi seperti biasa, para ponakan dan juga jibril sangat antusias mau nyemplung ke laut. Meski akhirnya mereka bisa ditahan dulu untuk makan, baru kemudian mandi-mandi di laut.

Selesai mandi-mandi di laut, mereka makan-makan lagi, lalu foto langsung jadi berlatar belakang paris beach--singkatan kekinian pantai parangtritis, dan ga lama setelah itu kami pulang lagi ke solo.



Hanya satu hal yang kurang sip selama perjalanan jogja-solo itu. Yaitu sopir elf nya yang bawa mobil ugal-ugalan. Macam sopir angkot/metromini di Jakarta saat macet, klo ga nyodok-nyodok kayaknya ga afdol.. zzz..


Ketujuh, perjalanan pulang transit ke bandung. Sebenarnya perjalanan kami saat pergi pun juga sempat transit di Bandung. Kami mendapat tiket kereta bandung-solo, solo-bandung. Jadilah kami pergi dan pulang transit dulu di ibu kota pariangan itu.. *err..*

Perjalanan dengan transit yang menurut saya berkesan itu memang saat pulang. Saat kami memilih kereta malam dari solo ke bandung walaupun saya paling tidak suka perjalanan malam hari. Soalnya saya ga pernah bisa tidur. Jadi besoknya pasti rentek semua badan..

Di perjalanan kali ini ada bagusnya juga kami naik kereta malam karena jibril bisa tidur (meski ibunya hanya tidur +/-2 jam saja, hiks).

Saat tiba di bandung pun kami cukup impulsif karena sudah memesan travel tetapi belum memesan hotel. Jadilah saya mengontak salah satu sahabat saya nandia yang mamanya tinggal di bandung untuk bisa transit di rumahnya, untuk numpang mandi pagi.. *krik banget ya, haha..*

Fyi, nandia ini waktu itu sedang studi di belanda. Jadi saya main ke rumah mamanya, tanpa bertemu sahabat saya itu..

Cuma Alhamdulillah banget deh punya sahabat yang rasanya udah kaya keluarga jauh gitu. Jadi saat saya ke rumah mamanya itu, saya ngerasa diterima banget. Malah disuguhin sarapan segala. *tamu ngerepotin..*



Makasih banget ya Tante, Teh Dina, Teh Ratna dan keluarga besar margacinta yang udah menerima kami pagi itu.. We're blessed..

Dari rumah mamanya nandia kami pun memulai petualangan di bandung dengan menuju ke... Farm House Lembang.. ternyata meski udah seminggu lewat dari lebaran jalan ke arah lembang tetep macet ya.. udah gitu di farm house nya masih kaya cendol juga.. *emang tempatnya kecil juga..*



Cuma karena Jibril belum pernah main ke tempat binatang-binatang ternak itu yaudah kami ajak ke sana.. bocahnya cukup happy sampai jarinya ga sengaja kegigit kelinci waktu ngasi makan.. zzz.. maaf ya nak, ibumu yang agak kurang tidur saat itu kurang konsentrasi waktu lagi ngasi makan kelinci..



But overall anaknya happy lah.. bapak ibunya sih biasa aja.. cuma yang jadi tau, "Oh gini toh bentuknya Farmhouse.. lain kali ga usah kesini lagi ya, hahaha.."

Selanjutnya kami udah kadung cape.. jadi kami minta pak sopir untuk mampir ke mini market sebelum kami istirahat di hotel Gran Aquila di daerah Pasteur.

Untung banget deh tu pak sopir, disewa untuk 12 jam tapi ga sampe 12 jam kami udahan, hahaha.. rezekinya dia lah ya..

Di hotel karena kami mager, kami pun pesan makan via gofood. Lalu tidur cepat dan keesokan paginya baru kami beraktivitas dan menikmati suasana hotel..


Mengakhiri perjalanan mudik yang panjang dengan istirahat di hotel itu menurut saya adalah hal yang menyenangkan. Sebab kami bisa me-refresh pikiran sebelum kami harus kembali menghadapi rutinitas di ibu kota.. Waktu istirahat di Bandung kemarin itu juga membuat perjalanan mudik kami lebih berarti dan akan selalu dikenang..

Kenapa dikenang? Tunggu lanjutan ceritanya ya.. soal pascamudik lebaran.. :)

See you..

Wednesday, August 09, 2017

Maret: Bulan Impulsif..

Demi melanjutkan cerita mengenai apa-apa saja yang menjadi higlight tahun ini, saya melanjutkan menulis di blog ini..

Sebelum saya mulai, FYI, Jibril sekarang udah 3 tahun..
CAN YOU IMAGIME? My baby is no longer a baby, but will always be my baby.. *Apasih*
Pada tanggal 18 Juli kemarin saya membuat nasi kuning, ayam goreng, mie goreng, dan perkedel.. Saya bikin sop juga biar ga seret, haha.. Plus pelengkap telor dasar suir buatan mamah dan abon mesran yang enak banget oleh-oleh dari solo..



happy birthday jibrill.. semoga kamu menjadi anak soleh kebanggaan ibu&bapak ya...

***

Oke... Marilah kita flash back ke bulan maret 2017..

di bulan maret itu ada dua hal spesial untuk muaipani family setiap tahunnya.. pertama, tanggal 13 itu anniversary muaipani yang tahun ini menginjak 7 tahun.. *whooohoo..* dan yang kedua adalah tanggal 30 atau hari ulang tahunnya ibu pani yang ke... *isi sendiri* ahaha..

Tahun ini kami kembali melirik2 tanggal, merencanakan liburan beberapa saat, dan menghabiskan uang membuat memori baru.. Setelah maju mundur mau ke dieng atau enggak karena ada berita longsor dll.. sempet mau ke bali pas nyepi tapi akhirnya batal karena takut zonk padahal udah mahal2 beli tiket.. akhirnya kami pun memutuskan perjalanan ke magelang - wonosobo - dieng - jogja - solo..

Perjalanannya cukup menyenangkan terutama saat di magelang.. Kami menginap dua malam di Hotel Puri Asri yang suasananya resort dan santai banget.. Seneng deh di sana.. tiap pagi dibangunin soang-soang.. naik perahu bebek.. ngeliatin jibil&muai berenang.. ngeliatin jibril main sepeda.. ditraktir spa sama muai.. dan sempet keluar hotel untuk nyobain kupat tahu mangelang..



sungguh hari ulang tahun yang santai menyenangkan..

***

Di hari ketiga, kami pun melakukan perjalanan ambisius magelang - wonosobo - dieng - jogja.. perjalanannya cukup menyenangkan dan menantang karena ternyata jauuuuh ya boook.. mungkin harusnya nginep sehari di dieng, biar ga terlalu lelah di perjalanan.. tapi karena kami sudah booking hotel di jogja (karena selanjutnya akan mengakhiri perjalanan di solo), kami pun melakukan perjalanan ambisius itu..

Kami hanya melalui wonosobo untuk sampai ke dieng.. di dieng hujan deras ketika kami datang.. jadi setelah menunggu bapak muai (dan pak sopir jumatan), kami berteduh di sebuah warung bakso sekalian makan siang di sana.. Selanjutnya kami memasuki kompleks Candi Arjuna.. Rasanya sungguh berbeda dengan ingatan saya 25 tahun lalu.. kayaknya dulu candinya berantkan dan berbukit-bukit untuk menuju ke sana.. kenapa kok sekarang rasanya rapi?



dari candi arjuna kami bergeser ke kawah sikidang.. tapi hujan turun lagi.. akhirnya kami menuju ke teater, tapi jibril uring-uringan.. ya akhirnya kami kembali lagi menuju kawah sikidang.. akhirnya pun jibril tidak turun dari mobil.. saya dan muai pun bisa naracap sejenak, haha..



selesai berjalan-jalan dan berfoto, hari menjelang sore dan kami pun melapar kembali.. akhirnya kami mampir ke satu warung untuk menjajal mi ongklok yang selalu disebut-sebut makanan khas dieng.. seperti apa rasanya mi ongklok??? ya gitu deh.. hahahaha.. yang membuat istimewa itu memang satenya.. hihihi...



selesai makan kami mampir ke gardu pandang di wonosobo.. muai mengambil banyak gambar di sana.. sementara saya di mobil saja karena kuping saya mulai sakit pengauh dari pilek dan ketinggan lokasi dieng.. berasa kayak lagi naik pesawat menjelang mendarat.. sakit banget rasanya kuping saya..

akhirnya setelah perjalanan yang panjang menuju jogja, kami pun mendarat di greenhouse boutiqe hotel di daerah Prawirotaman.. Pemilihan hotel yang kekinian dan Alhamdulillah kasur hotelnya enak banget.. Malam itu kami makan malam memesan room service.. harga kafe lah makanannya.. tapi daripada mesti keluar lagi kan, mending kami makan di kamar lalu beristirahat..

***

Hari keempat rencananya kami mau ke taman pintar untuk membeli buku, ke pantai parangtritis dan diakhiri bermalam di solo di rumah bapak mertua.. nah, di hari ini saya ngerasa agak menyesal karena tidak memperhitungkan dengan seksama kondisi jibril yang kelelahan setelah perjalanan panjang sehari sebelumnya..

hal ini dimulai sejak sarapan, jibril agak males-malesan makan.. ya mungkin karena sarapan di hotelnya cukup 'seadanya' sih ketimbang sarapan di puri asri yang wah lengkap banget dan enak2.. kata mamah sih jibril mau makan pasta sisa semalam yang menurut mamah juga masih enak.. Hotelnya sendiri sih enak2 aja.. ini penampakan dari lobby pas kita mau pulang..



Menjelang check out, jibril baru aja tidur.. dan di sinilah drama dimulai.. Mungkin (seandainya bisa)saat itu kita late check out aja ya.. biar jibril tidur dulu, istrirahat dulu.. tapi karena menganggap ga ada apa2 yang serius, kami pun langsung jalan ke gudeg yu djum untuk makan siang (dan jibril saat itu sama sekali ga mau makan).. Kami makan di warung yu djum yang di widjilan.. menurut saya dan muai kok rasanya lebih enak yang deket UGM ya.. *apa perasaan aja?*



lanjut ke taman pintar.. di taman pintar jibril sempat berangin2 saat diajak main air.. harusnya klo saya ngerti, dia ga usah diajak main air karena kan belum makan siang... zzz.. setelah itu hujan gerimis, jadi mau main (semacam) arung jeram kecil ga bisa..


ini foto jibril sebelum diajak main air..

karena gerimis, kami pun beranjak ke deretan toko buku di sebelah taman pintar.. membeli beberapa puzzle baru untuk jibril dengan harga lebih murah dari Asemka.. *yay* dan impulsif membeli beberapa buku lainnya..

setelah puas belanja buku, saya pun menelpon sopir rental yang parkir di tempat lain.. di WA dan sms ga bales.. lalu ditelpon ga diangkat2.. mulanya saya biasa2 aja sampe akhirnya mulai panik, marah, dan memaki2 karena semua koper dan barang kita ada di mobil itu.. saya cuma bawa tas kecil yang isinya baju jibril dan dompet.. sementara barang2 lainnya ada di mobil semua..

ASTAGHFURULLAH..

saat itu saya dan muai mulai bt dan panik.. kami pun menelpon rental dan ga diangkat2 juga.. ada beberapa nomor telpon kami coba semua hingga ada satu nomor telepon yang menjawab..

setengah jam kemudian nomor itu meng-sms dan bilang bahwa si sopir sudah bisa dihubungi.. saya pun menghubungi dia minta dijemput di parkiran toko buku sebelah taman pintar.. 15 menit kemudian dia dateng dan meminta maaf karena ketiduran di parkiran kraton..

saya saat itu sunggulah malas, begitu pun muai.. kami berdua pun cuma bilang ke sopirnya untuk berangkat ke parangtritis.. Saat itu kami berdua lupa bahwa sebenarnya ada masalah lainnya yaitu jibril mulai pucat, lemas, dan ga mau makan..

Saat kami sampai di parangtritis jam4 sore dan jibril malah tidur, lemas ga mau makan, cuma mau minum air kelapa muda dan akhirnya jackpot.. hiks saya ampe kesel rasanya kenapa sih dia gamau makan.. (ya mungkin karena emang dia kelelahan dan tenggorokannya ga enak kali pan.. zzz) Akhirnya saya dan muai hanya mengambil beberapa foto di saat matahari udah tergelincir ke barat.. *ya daripada ga ngapa2in di pantai kan..*

Selesai dari pantai, kami menuju solo.. saya bilang ke pak sopir untuk mampir ke Mc D karena di saat ga enak badan biasanya jibril masih mau makan french fries.. Memang dia mau makan kentang goreng itu.. cuma di mobil dia masih sekali lagi jackpot.. hiks..

Malam tiba di solo ternyata bapak cuma sendiri di rumah karena mas iwan (kakaknya muai) sekeluarga sedang ke daerah prambanan karena bapaknya mbak umi terserang stroke.. Malam itu pun jibril demam tinggi.. karena masih ga mau makan, saya minta muai beli obat penurun panas yang dimasukan via anus.. sebab jika tidak jibril harus dibawa ke UGD karena dia punya riwayat kejang saat demam tinggi..

hari itu malam minggu.. seharusnya kami akan balik ke jakarta hari minggunya.. tapi karena saya merasa jibril harus istirahat dulu, akhirnya kami menunda pulang menjadi senin meskipun rugi karena tiket cuma bisa di-refund setengahnya harus nambah izin satu hari.. :((

Akhir cerita.. demam jibril mulai turun di hari minggu.. dia mulai mau makan buah naga, walaupun belum mau makan nasik.. saya dan muai pun membawa dia ke dokter anak (Prof dr Harsono Salimo) yang membuat kami bisa bernafas lega..

***

Untuk kejadian-kejadian liburan impulsif di bulan maret, ada beberapa hal yang bisa saya ambil sebagai bahan pelajaran ke depan:

1. Liburan sama anak itu ga boleh ngongso, mungkin kita masih bisa pulang pergi akap pp.. tapi kita mesti ngukur anak kita yang juga kelelahan dan butuh istirahat banyak

2. Sedia buah-buahan sepanjang perjalanan.. Mungkin akan beda-beda setiap anak.. Tapi kalau dalam kasus Jibril, buah adalah makanan yang ga ditolak dan mudah dicerna sama dia saat sakit/males makan.. Jadi setidaknya perut anaknya ga kosong..

3. Selama anaknya belum sekolah (SD), ga perlu kita pulang hari minggu untuk ngejar senin masuk kerja.. soale, tiket hari minggu itu biasanya lebih mahal daripada hari kerja..

4. Enjoy the trip and the togetherness.. :)

Monday, February 20, 2017

Best of 2016 (bagian 2)

Sebelumnya, saya sudah menulis cerita Best of 2016 (bagian 2) via ponsel.. apa daya tulisan itu hilang entah kemana karena aplikasi email yang crash, sementara tulisannya tidak bisa disimpan di draft.. lalu mutung lah saya untuk menulis ulang tulisan yang panjang kali lebar kali tunggu itu.. *krik*

Tapi akhirnya saya kembali di sini, menilai bahwa saya harus menyelesaikan apa yang sudah saya mulai.. karena untuk bercerita hal-hal yang lain, saya merasa masih punya utang menulis lanjutan Best of 2016 (bagian 1) yang terus menghantui.. *halah*

Jadi, marilah kita mulai ulasan tengah hingga akhir 2016 yang menjadi saya harapkan menjadi kenangan yang tak terlupakan.. *berasa nyanyi lagu golden sweet memorries*

Juli
Di bulan Juli ada dua hal yang terjadi di tanggal 18..
Jibril berusia dua tahun dan saya resmi meraih gelar Magister Humaniora..
It's a happy and surreal day..
:D



Agustus
Di bulan Agustus hal yang paling membanggakan adalah Wisuda.. Alhamdulillah akhirnya saya bisa menyelesaikan kuliah +/-3 tahun yang diwarnai dengan cuti kuliah saat melahirkan jibri.. I'm so blessed.. :')



September
Ada hal yang menyedihkan terjadi di bulan November.. Tapi di balik kesedihan juga ada suatu kebanggan saat saya lulus Uji Kompetensi Wartawan Tingkat Madya PWI Pusat.. Ini merupakan kesempatan yang langka dan Alhamdulillah saya bisa meraihnya.. :)



Oktober
Mengejar mimpi dan cita-cita hingga akhirnya bisa meraih hal tersebut adalah kebahagiaan pribadi. Tetapi membimbing orang lain dan melihatnya maju dan berkembang itu adalah kebagiaan lainnya. Dari sini saya jadi mengerti mengapa profesi guru itu memang pahlawan tanpa tanda jasa. *kok jadi melow gini ya? haha* Intinya sih, di bulan Oktober ini saya (dan editor desk ekonomi lainnya) dapat kenang2an karikatur wajah dari seorang anak magang. Sungguh saya sungguh terharu sekaligus bangga sama si anak ini karena dia salah satu anak magang yang awalnya gugup2 gimana gitu, tapi dia mau belajar hingga kami para editornya bisa melihat ada kemajuan pesat dari saat awal magang hingga di akhir masa magang..



November
Bulan November juga menjadi bulan yang spesial buat saya..
Di awal bulan, saya mendapat kesempatan mengikuti Konferensi International Aprish 2016. Ini merupakan konferensi terakhir saya dengan status mahasiswa S2 UI dengan mempresentasikan tesis saya mengenai Bagaimana Uber Merebut Ruang Transportasi di Jakarta.



Lalu di pertengah bulan November, Pada tanggal 15 November itu, kami merayakan ulang tahun Bapak Muai dengan liburan Muaipani Family our de Central Java: Semarang - Demak - Solo - Jogja - Solo. Meski cuma lima hari dan sangat melelahkan, liburan ini sangat menyenangkan juga..



Di akhir bulan, meski masuknya masih bolong-bolong, Jibril resmi jadi anak sekolahan.. :D



Desember
Di bulan terakhir 2016 ini, mungkin yang menjadi highlight adalah Pernikahan pasangan BIIOS Riri-Rozy pada 12 Desember 2016. Selamat menempuh hidup baru ya ri, semoga langgeng sampai kapan pun.. Berarti piala bergilir BIIOS tinggal nunggu giri untuk bisa diduplikasi.. "Gir, gir, kapan nikah?" *padahal orangnya kemungkinan besar ga baca, haha*



hohoho..
akhirnya selesai juga tulisan ini..
Terima kasih 2016..

Thursday, January 05, 2017

Best of 2016 (bagian 1)

Udah lama ga update blog, tau-tau udah 2017 aja.. *sigh*

Untuk memulai tahun baru ini, saya akan membuat rekap mengenai kejadian-kejadian istimewa sepanjang 2016.. kenapa istimewa? Ya karena istimewa aja.. *garing*

Saya, Muai, dan Jibril memulai 2016 dengan spektakuler.. *uwwwow*

Kami melakukan perjalanan selama 9 hari ke Solo.. Perjalanan ke solo ini sebenarnya semacam 'balas dendam' karena di tahun sebelumnya kami tidak pulang kampung.. Kala itu kami memang lebih banyak beraktivitas di rumah sih, keliling seputaran solo, dan perjalanan jauh pertama kami ialah naik motor pp bertiga ke tawang mangu.. Bukan sebuah perjalanan yang fancy-fancy gimana sih.. cuma seru aja.. saya pun memasang foto perjalanan kami dengan motor dan stroller sebagai cover foto facebook saya.. :)



Selain ke tawang mangu, foto-foto kece di solo juga saat kami foto di bawah lampion di dekat Pasar Gede.. Waktu itu memang menjelang imlek, jadi foto-foto di bawah lampion itu kece.. istagramable lah pokoknya.. *halah*



Beralih ke februari, seperti biasa kami (terutama saya) mengalami ke-kere-an akut imbas liburan.. hahaha..

Namun beda lagi dengan bulan maret.. Meski sudah menderita kere di bulan februari, kami tidak kapok-kapok juga.. hohoho.. Kami melakukan tindakan impulsif menginap di Veranda Hotel saat anniversary ke-6 Muaipani pada 13 Maret 2016..
Hasilnya? SERU BANGET..



Jibril seneng banget berenang di kolam renangnya Veranda yang sepi (karena itu senin pagi..) Lalu kami pun membuat foto-foto underwater dengan kamera hadiah doorprize, hahaha..

Di bulan maret juga saya, muai, dan jibri playdate sama Nadia, Asto, dan Shakira di playground kemang.. Waktu itu dalam rangka merayakan 20 bulannya jibril dan shakira.. Senangnya melihat milestone dua bocah yang beda usianya empat hari doang itu, hihihi.. Semoga kapan-kapan bisa playdate lagi ya..



Di bulan april, saya agak lupa kami ngapain aja.. yang paling teringat mungkin waktu kami berkunjung ke IKEA untuk pertama kalinya.. Akhirnya ya bok.. bisa juga foto legendaris di lorong, hahahaha.. Jibril di IKEA seneng banget ga mau pulang.. Plus belanjaannya tau-tau udah sejuta lewat aja, hahahaha.. kere lagi dong cyn.. Tapi ternyata ada foto yang lebih unyu di bulan april, yaitu saat jibril lagi masuk ke keranjang pakaian..



Di bulan mei, ada beberapa highlight yang menarik.. di bulan Mei saya dapat kesempatan dinas luar kota (DLK) ke surabaya-malang. Memang cuma tiga hari sih, tapi cukup bisa me-refresh pikiran dan aktualisasi diri yang kurang piknik ini.. (ciaan..) Seneng deh ke surabaya-malang-batu.. mungkin nanti kalau ada kesempatan bisa ke malang bareng-bareng muai dan jibril..

Selain itu, di akhir mei, saya, muai, dan jibril piknik ke bogor.. Awalnya ketemuan ini dalam rangka reuniannya muai sama temen2 SMA nya di Kebun Raya Bogor.. tapi dari rencana banyak orang akhirnya yang hadir cuma 3 orang (yang LDM sama istri dan anak2nya), plus kami bertiga.. bukan reuni itu sih namanya.. ketemuan anggota geng aja kayaknya.. hihihi..



tapi ketemuannya seru kok.. karena abis itu kami lanjut nginep di Sahira Butik Hotel malamnya, dan besoknya jalan kami dari hotel ke stasiun ngelewatin istana bogor, trus ngasih makan rusa.. :)

Di bulan juni.. pas bulan puasa.. kayaknya pas kere juga.. hahaha.. eh tapi ternyata ada highlight juga di bulan juni waktu 'Geng Playdates' yang sekarang sudah terpencar ke mancanegara janjian nonton Finding Dory di PIM.. Waktu itu Jibril perginya sama ibu dan yang ti karena bapak lagi ke luar kota..



Oiya di bulan juni juga ada acara bukber BIIOS yang meriah tumpah ruah di rumah riri..juga bukber bersama geng makan kesayangan di depok yang diwakili tante ellen dan tante i'a.. :D



eerr.. ternyata panjang juga ya bok.. kita cukupkan dulu deh kalau begitu.. nanti kita sambung ke bagian dua.. (doakan saya istiqomah.. amiiiin..)