kalau berbicara pepatah, "mulutmu harimaumu" rasanya judul postingan ini menjadi sangat relevan.. karena sepertinya saya harus mulai saat ini harus menjaga mulut saya dalam berkata2.. apalagi kalau di depan kawan2 wartawan nan kritis..
soal jaga mulut bermula saat saya liputan Asean Finance Ministers Meeting (AFMM) ke-15 di Bali 6-9 April kemarin yang akhirnya mempertemukan saya dengan Sri Mulyani Indrawati, idola saya.. :)
Yup, yang paling istimewa dalam liputan AFMM ini adalah kehadiran Bu Ani yang sudah ditunggu oleh wartawan sejagat raya *lebay*.. :D
Kalau saya pribadi sih memang pernah dua kali mimpi ketemu Bu Ani setelah doi pindah kerja ke kantor World Bank di Washington DC sono.. Mimpi yang pertama ketemu di Amerika, mimpi yang kedua ketemu di Indonesia..
banyak kawan yang bilang kalau mimpi itu adalah 'pertanda' saya akan bertemu dengan Sri Mulyani beneran..
dan
saya pun bertemu idola saya itu..
memandangi dari ujung rambut sampai ujung kakinya.. *mulai ngeri deh pan..*
Bu Ani masih tetap setia dengan rambut pendeknya.. tapi kala itu sepertinya dia tidak sempat ngeblow rambut..
dia masih pake jam tangan kulit hitam, dan cincin kawin di jari manis kirinya..
dia juga masih memilih pake gaun batik yang kalau kata mas sof dan wartawan senior makro lainnya adalah baju untuk memamerkan betis indahnya.. *kayaknya cowo2 ini aja yang pervert*
Tapi saya juga lihat betisnya bu ani ada baretnya? kaya kena kawat? *dibahas*
yang jelas saya waktu itu merekam sebanyak mungkin gerak2 bu Ani untuk melepas rindu.. :)
sampai ada seorang camera person nanya sama saya, "Mba, ga wawancara (bu Ani)?"
dan saya pun lempeng aja jawab, "Engga mas, saya pengen ngeliatin aja. udah lama ga ketemu.."
#eaaa
kutipan spontan saya pun langsung dibikin berita sama kawan2 di sana.. lupa saya judulnya lagi liputan dan bukan lagi jumpa fans..
Saya pun sampe dibikin nangis terharu gara2 dicengin kawan2 ini.. *jahat ya mereka* padahal tadinya sama sekali saya ga pengen nangis looh.. harusnya kan bahagia bisa ketemu idola.. tapi akhirnya jadi berkaca2..
bahkan waktu sorenya ketemu lagi sama bu Ani, si kawan2 banteng ini sengaja bilang ke ybs,"Bu, tadi Pani ampe nangis terharu loh bu, ketemu ibu.."
dan Bu Ani pun menepuk pundak saya,"ah, so sweet.."
*yeaaaah kawan2 saya pun dapat kutipan yang bagus untuk feturesnya...*
dan kejadian "ga jaga mulut" itu pun berakhir nama saya dimuat di The Jakarta Post Sabtu (9/4).
*agak2 malu2 seneng gimana gitu rasanya.. tapi banyak malunya sih, haha..*
pesan moral: jagalah mulut anda jika di depan wartawan.. apalagi kalau ucapan anda bisa menjadi kutipan yang bagus untuk menjadi"warna" di berita..
No comments:
Post a Comment