Sunday, April 03, 2011

Pekan yang berwarna..

Pekan yang berwarna..

Yup, pekan ini sungguh berwarna..
Berwarna dalam artian suasana hati bahagia, tapi kok di sisi lain kepala saya cenat-cenut *eh*, lalu jantung saya berdetak lebih cepat, dan rasa sedih menyeruak ke permukaan..

Kenapa bisa?
Karena saya barusaja berulang tahun.. Berulang tahun berarti merasa 'istimewa' pada suatu hari.. Karena bisa tersenyum meski kerjaan menumpuk&perintah2 atasan membuat misuh2.. Karena harus berkumpul jam7 pagi di kantor menko, untuk liputan ke Marunda hingga siang.. Tapi tetap saja disuruh lanjut liputan ke DPR.. Belum lagi kena grimis-film-korea yang bikin kepala pening&akhirnya badan greges2..
Tapi hari itu menjadi tidak terasa menyebalkan karena sang suami yang selalu membuat tawa.. :)

Tapi itu satu hari..
Hari esoknya saya ternyata benar2 tepar. Lelah. Tidak bisa 'memaksakan' diri untuk liputan dan menulis.. Nampaknya ungkapan 'putri lilin' aka penyakitan dari ibu saya jadi bener2 terwujud ni.. Dan itu bukan suatu pencapaian.. :(

Hari itu juga suami saya tugas luar kota ke jambi, meliput wapres. Dan saya pun manyun. Manyun karena ditinggal suami, dan karena iri pengen liputan wapres juga.. :( *iri kok liputan wapres*

Ya, saya kangen liputan wapres.. Karena dia selalu menghargai wartawan yang meliputnya.. Meski dia jarang 'berinteraksi' dengan wartawan.. Tapi dia selalu ramah jika bertemu kami.. Dia tahu, selalu ada wartawan yang menunggu dia setiap hari, saat ada banyak berita, ataupun di kala sepi..
Dikala suatu rangkaian acara selesai, dia pun akan menemui wartawan, menyalami kamu, dan dia pun bilang, "Makasih ya de.." :)
*hal kecil, tapi berarti besar..*

Berbeda dengan menteri yang akhir2 ini bertingkah seperti 'raja kecil' saja.. Pergi ke luar kota kerap kali pp, untuk meliput dia meresmikan pabrik pupuk, meresmikan parik minyak goreng, meresmikan kongres Ikatan Alumni almamaternya, dll..dll..
Saya sih alhamdulillah ga pernah diajak, eh pernah sih sekali tapi batal karena nama saya dia coret.. Meski akhirnya pun dia&rombongan batal berangkat karena di panggil 'rajanya'..
Menteri yang selalu ingin disorot kamera.. Berbicara selalu optimis akan negeri ini, berbicara mimpi, berbicara sekali..
Tapi adakah hasilnya, pak?

Wooh, maaf jika tulisan saya jadi melebar.. Karena dia juga yang membuat saya berpikir bahwa bela2in liputan ngikutin dia itu tidak 'worth it'..

Hari jumat kemarin saya kembali liputan pagi.. Badan Pusat Statistik (BPS) memajukan jadwal preskon bulanannya menjadi jam09.00 pagi..
Hari yang cukup berat karena muai sedang tugas luar kota, dan badan masih greges2..
Tapi hari itu saya ga ingin memaksakan diri untuk siapapun..
Pencapaian deflasi 0,32% pada bulan maret saya nilai bukan prestasi.. Bahkan saya suudzon bahwa data itu dimanipulasi..
Tapi yasudahlah..

Sabtu saya masuk kerja.. Membuat tiga berita 'moderat'... Tapi akhirnya saya tidak berangkat ngantor karena matahari bersinar sangat cantik.. Panasnya terasa sampai ke dalam rumah..

Hari ini, waktunya arisan kelurga.. Tidak terlalu ramai, tetapi juga tidak sepi.. Cape juga yah beres2in piring..
Tapi akhirnya sudah selesai, dan saya bisa selonjoran.. :)

Alhamdulillah..



Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

No comments: