sudah lebih dari seminggu saya kembali dari negeri tirai bambu itu.. tapi saya belum sempat bercerita di sini karena eerrr perjalannya tidak bisa disebut 'menyenangkan'... tapi ya namanya juga 'business trip' seharusnya menjadi wajar kalau lebih banyak kejadian tidak menyenangkannya.. *menghibur diri*
perjalanan saya ke China akhirnya 4 hari saja (18-21 Oktober 2010), setelah dipotong 2x dari sebelumnya 17-23 oktober, dan 18-22 Oktober..
tapi tidak perlu berkecil hati lah.. baru kali ini saya bepergian dengan paspor yang berwarna biru aka paspor dinas, menggunakan pin bendera merah putih&lambang garuda, serta berpakaian resmi sepanjang waktu.. :)
senin, 18 Oktober 2010 pukul 07.00 wib kami rombongan wartawan berkumpul di bandara soekarno-hatta (saya tidak menyebut soetta karena itu mendegradasi arti nama proklamator kita). yah tidak semua wartawan datang tepat waktu sih.. sebut saja wartawan radio pemerintah yang datang sangat telat dan wartawan kantor berita negara yang juga datang mepet2 waktu boading pukul 09.25 wib.. tapi bukan mereka sih yang belum2 sudah bikin saya ngerasa 'ga sreg'.. ada seorang redpel dari sebuah harian yang datang ga gabung sama rombongan (masuk ke pesawat sendiri aja gitu padahal ditungguin), ditambah lagi dia pake kemeja kotak2 pink saja.. padahal dresscode rombongan adalah pakaian sipil lengkap (PSL) yang berupa setelan jas/blazer warna gelap (+dasi untuk laki2)..
lalu perjalanan naik pesawat GA858 jurusan Jakarta - Guangzhou selama 6 jam pun dimulai.. saya apresiasi kemajuan garuda yang pelayanannya makin OK dan hiburan selama perjalanan yang menyenangkan.. Meskipun ada aja gitu bau minyak angin cap kapak, minyak angin china, dan minyak kayu putih dari deretan penumpang di belakang saya.. ya..ya..ya.. dinikmati saja lah yaa..
sampai di guangzhou kami disambut atase yang di sana dan ditraktir di restoran buffet yang rasa makanannya asiiin.. kami pun disuruh pesan minum, dan saya (ga sengaja) pesen teh seharga Rp700 ribu saja sodara2... oh nooooo... :))
yup, teh oolong seharga 700 ribu itu disajikan ala upacara minum teh dengan seorang pramusaji yang menyajikan teh itu.. acara minum teh itu bisa dilakukan berjam-jam karena teh nya disajikan di gelas yang super kecil.. :))
sebenarnya waktu transit kami di guangzhou sebenarnya cukup lama, sekitar 5 jam..
tapi saya malag betah di resto itu karena 'komitmen" minum teh 700 ribu itu, dan ada wifi gratis, jadi saya bisa mengontak kawan2 di jakarta&juga mengontak suami saya.. *noraknya pooolll*
dari guangzhou di provinsi guangdong, China kami bertolak ke nanning yang terletak di provinsi guangxi.. perjalanan dengan shenzen airlines memakan waktu kurang lebih 1 jam, tapi selama di pesawat kami menunggu sampai satu jam lebih karena padatnya jalur landasan..
saya kali ini kebetulan duduk di sebelah paspampres yang seorang perawat..kami pun menghabiskan waktu dengan ketawa2 dengerin pengumuman yang 80 berbahasa mandarin dan 20 english itu..
"engga mudeng daritadi," kata dia.
saking lamanya delay saya pun baca2 majalah yang tulisannya semua huruf china. sampe di pramugari nyalain lampu baca karena kabin udah gelap.
"emang bisa baca mba?" kata si paspampres.
"ya diliat gambarnya aja pak, abis bosen," saya jawab.
saya dan dia pun ketawa2...
oiya, yang menarik dari perjalanan 1 jam itu adalah 'bekal' makanan yang dikasi adalah biskuit seperti biskuat, kue keras rasa stroberi dan air mineral.. *jadi teringat lion air atau batavia air* :))
ni dia bekalnya..
sampai nanning jam11.00 malam waktu setempat (jakarta pukul 10.00 malam).. tepat sesudah pesawat yang kami naiki mendarat, saya melihat pesawat RJ85 yang ditumpangi wapres boediono dan rombongan mendarat.. entah kenapa rasanya lega.. :)
eniwei, di nanning saya sungguh takjup dari kota kecil yang katanya dulu adalah kota terkumuh di china itu.. gerbang tol nya festive, jalannya lebar2, banyak mol2, banyak sepeda listrik, dan bersih... ah kapan ya jakarta menjadi kota seperti itu...
ini dia pemandangan nanning dari dalam bis..
saya berhenti dulu di sini.. kita lanjut di postingan selanjutnya..
(to be continued)
5 comments:
ih gayaaaaa pake paspor dinaaaas. hihihihi. lanjuuuut. :D
hayuk cepat tulis bagian 2-nya yaa.. :D *duduk manis topang dagu depan netbook* *salah sendiri belum cerita langsung* ;)
ps: foto2nya harus banyak lho q: (ih,banyak maunya deh haha)
hehehe.. seragamnya kok sekilas mirip paspampres istana, Pan? :D apa aku yang salah y?
@arief: hahaha, emang pakaiannya mirip paspampres... kurang ciamik yah.. :))
@nand&dmjp: postingan selanjutnya lagi on precess.. biasa deh, foto2nya blm ditransfer.. :D
pani, pertanyaan gue adalah... itu teh 700 ribu gimana???
Post a Comment