Sunday, December 12, 2010

"Persiapan-persiapan.."

kata2 itu biasanya muncul kalau "rangkaian" RI1 dan RI2 sudah mau berangkat.. biasanya wartawan yang meliput kegiatan RI1 dan RI2 harus segera masuk ke bis biar ga ketinggalan.. karena kalau ketinggalan ya wassalam.. :))
yeah, mungkin saya akan merindukan kata2 itu jika saya sudah ga liputan di istana mulai awal tahun 2011, dan kembali liputan ekonomi..

"it's to bad you're not in the palace anymore," some people say.
"seneng dong bebas dari 'neraka' istana. bisa pakai jins lagi," some other say.

hmm.. kalau saya sendiri jujur rasanya sempat 'mencelos' karena ga ditempatkan istana lagi.. alasannya tentu bukan karena saya cinta presiden (yang katanya) dipilih 60 persen rakyat indonesia.. alasannya adalah saya akan merindukan wapres yang ternyata sudah 'tidak terlalu' neolib lagi,, yeah saya akui saya nge-fans sama dia.. nge-fans sampai kadang2 kalau diajak ngobrol sama dia rasanya seperti ngomong sama 'Pakde' yang sekarang saya dah ga punya.. *eh kok curhat*
dan yang terpenting saya akan merindukan teman2 liputan (terutama) di istana wapres, sampe ke juru bibir yang kadang nyenengin tapi ga jarang juga ngeselin.. *sigh*
yang juga saya rindukan adalah 'kesempatan' untuk mengintip istana kepresidenan cipanas, istana kepresidenan bogor, dan istana kepresidenan yogjakarta.. juga bisa berkunjung ke tempat-tempat yang belum pernah saya kunjungi manado dan bitung, balikpapan kalimantan timur, tempat longsor di ciwidei jawa barat, kota Blitar Jawa Timur, Kota Guangzhou, Nanning, dan Beijing di China, serta Kota Yokohama, Tokyo, dan Kobe di Jepang..

aaah i will miss those moments..

tapi di sisi lain juga ngerasa 'lega' karena insya allah bisa mengamankan beberapa 'rencana tahun depan' yang akan sangat sulit berjalan jika saya masih liputan di istana yang jadwalnya sangat ga asik, meskipun tidak ada acaranya tetapi rasanya kadang seperti harus 'standby' terus.. *takut negara genting kali yaah?*
liputan di istana juga sangat demanding.. mulai dari kumpul di wapres jam4 pagi, kumpul di istana jam5 pagi, liputan ke cikeas, liputan ke PRJ kemayoran, liputan ke cilangkap, liputan ke taman mini, liputan ke cikarang, liputan ke tiga pasar, liputan ke serpong, dll.. dan akhirnya yang agak miris jadinya suami saya harus sering antar jemput ke tempat2 yang tidak menyenangkan itu, dan kadang 'memangkas' waktu liburnya.. *maaf ya muai*

dan kembali ke ekonomi itu berarti saya bisa belajar lebih banyak lagi di bidang yang saya sukai.. bidang yang saya merasa "nyaman".. :)

allright.. sekarang tanggal 12 desember.. berarti tugas saya di istana tinggal 19 hari dipotong 2 week end dan 1 hari natal..

lebih baik dinikmati saja, daripada tambah mellow..

saya lampirkan beberapa foto mulai dari yang terbaru sampai yang terlawas dari FB beberapa kawan yang membuat saya bahagia liputan di istana (terutama istana wapres)..

























yeah.. it's (almost) a wrap everybody..
*mewek*

Monday, December 06, 2010

Bermimpi menjadi Photo Journalist..

Saat ke jepang kemarin, saya membawa kamera Lumix DMC LX5.. Kamera yang belinya patungan sama suami saya karena harganya lumayan dan dia mengiming2i saya seperti ini, "kamera itu bagus, sayang. Dan kamu juga bisa pake untuk senang2.. Kaya lomografi misalnya.."
"Yeah, apa katamu deh mas, haha.."
Kamera itu masuk kategori prosumer *i don't even know what it means*.. Tapi yang jelas, saya akui memang kamera itu baguuuus deh.. Dengan 9,5MP, lensa wide yang lebih wide *apasih*, dan juga menu macam2nya yang sangat membantu amatiran seperti saya menghasilkan foto yang bagus..


ini penampakan kameranya.. :P

Setelah di hari pertama saya hanya sedikit foto2.. Di hari kedua di Jepang (Senin, 15/11) saya mencoba ikutan foto saat wapres bertemu keidanren, JICA, dan JBIC.. Hasilnya tentu saja kurang memuaskan, haha..
Justru hasil yang cukup baik saat saya memoto kawan2 yang tetep aja 'melantai' meski udah di negeri orang, dan juga foto2 berlatar belakang tokyo tower..



Selanjutnya kami liputan di proyek metroway express.. Itu mega proyek jalan tol bawah tanah yang berteknologi tinggi, dan berbiaya mahal +/-Rp2400 triliun *maaaaak*..
Kunjungan ke proyek itu sungguh tak disangka2 melelahkannya.. Karena kami harus naik tangga 7 lantai, kemudian turun ke lantai dasar, dan turun lagi +/-5 lantai ke bawah tanah dengan tangga proyek yang goyang2.. :((
Orang2 mungkin bilang saya cape krn saya ga kurus&ga bugar aja.. Tapi beneran deh itu cape banget karena saya pakai blazer, sepatu pantofel hak 3cm, dan bawa backpack berisi laptop dll yang beratnya antara 3-5kg..
Jadi abis dari sana rasanya lututnya seperti mau copot (dalam arti yang sebenarnya).. Hiks..
Jadi saat pak boed di wawancara kawan2 di proyek terowongan bawah tanah.. Saat itu saya memilih untuk moto2 doi aja, haha..
ni dia fotonya..



Dari tempat proyek, kita menuju ke kontrol room nya si metro express way ini.. Semacam TMC polda metro jaya yang punya cctv dimana2 untuk mantau kemacetan, kecelakaan, dll.. Di sana saya juga mengambil banyak foto pak boed yang lagi mendengarkan ceramah..

Pulang liputan ke proyek itu saya bikin berita, dan juga kirim foto ke kantor.. Saya memutuskan ngirim foto karena 'perjuangan naik turun tangga ampe dengkul mau copot' itu jangan sampai berasa rugi.. Mengirim foto = bukti kerja keras *aih lebaynya*.. :))

Hasilnya.. Pada koran Media Indonesia, Selasa (13/11) berita saya masuk ke halaman nusantara&ekonomi nasional.. Dan foto saya masuk halaman ekonomi nasional.. :D
Ga besar sih foto yang dimuat, tapi cukup besar membayar kelelahan fisik yang luar biasa itu..
Kecup buat kantor deh.. :*

Jakarta-Japan: Berangkat dan Kelelahan

Sabtu, 13 November lalu, wapres Boediono bersama rombongan akan bertolak ke Jepang naik pesawat komersil GA884 pukul 23:30.. Waktu yang sangat malam untuk bepergian, cocok untuk bisa tidur di pesawat selama perjalanan 7 jam lebih itu toh???
Tapi ternyata saya tidak bisa tidur sepanjang perjalanan.. Hiks.. Alergi saya (entah alergi apa itu) kambuh.. Badan rasanya panas&gatel2.. Meski gatau juga sih apa itu sugesti, tapi yang jelas saya ga tidur sepanjang malam.. Saya justru malah nonton 'Despicable Me' (padahal udah jam2 pagi WIB) dan juga satu film lagi yg saya lupa judulnya..
Menjelang subuh saya tambah ga bisa tidur.. Padahal kepala udah berat banget rasanya.. Tapi lagi2 meskipun ga bisa tidur, saya justru beruntung dapet 'moment' indah untuk difoto pagi itu..


"Langit subuh dari kabin GA884 judulnya.."

Saya pun bergumam dalam hati,"Insya allah perjalanan ini lancar.."

***

Akhirnya kami tiba di Narita International Airport di Kota Chiba, Minggu (14/11) pukul 09.00 waktu setempat (07.00 WIB). Dari narita kira2 dua jam untuk mencapai yokohama..
Berbeda dengan wapres dan rombongan intinya yang (tentu saja) langsung 'ngacir' ke Yokohama.. Wartawan, dan paspampres+protokol PAM Barang musti melalui pemeriksaan paspor, imigrasi, dll.. Memang karena kami pakai paspor biro, kami tidak perlu antri panjang.. Hanya saja, saya merasa Guide kami dari KBRI jepang yang kita sebut saja Mr.Y sungguh sangat TIDAK MENYENANGKAN dan TIDAK HELPFULL..
Dia terus nyerocos bahwa karena kami terlambat, kami tidak sempat liputan ini, tidak sempat liputan itu, dan hanya ada 5 wartawan yang bisa masuk ke venue acara.. And the bla..bla..bla..
*hadeeeh*

Akhirnya sampai juga di yokohama.. Yang untuk menuju tempat acara kami harus jalan kaki mungkin sekitar 2-3 km ngelewatin mal, hotel, mal, hotel, stadium, convention center, dan akhirnya APEC media center..
Kalau boleh saya berandai2, sepertinya tempat itu seperti HI nya Jakarta tapi semua hotel dan mal disekitarnya terintegrasi yah..

Eniwei, back to the story.. Setelah jalan sangat jauh disertai LO yang menyebalkan, ternyata kami pun telat liputan leaders declaration.. Yaudah abis itu langsung meluncur ke Hotel The Prince Tower Hotel di Tokyo.. *taugasi, saya rasanya 'masih melayang' gara2 kurang tidur&taunya si APEC udah beres aja.. Ga jelas banget deh.. :P

Akhirnya jm15.00 waktu setempat (ws) Pak Boed didampingi menteri2 Bu Mari, Pak Hatta, Pak Agus, Pak Marty, dan Bu Armida preskon tuh.. Lumayan lah, meskipun masih belum tau leadnya apa udah dapat berita 2..

Lanjutlah saya masuk kamar 1519 bersama teman sekamar ketika di china, mba AK. Di situ penghuni kamar bisa langsung pake broadband internet secepat kilat *lebay* dan mendapat pemandangan tokyo tower yang ciamik.. :D



Malemnya liputan masih lanjut dengan silaturahmi wapres sama masyarakat Indonesia.. Daaan yang 'menarik perhatian' dari acara itu adalah rombongan kami makan malamnya kekurangan..
*bukannya ga menghargai KBRI jepang yah, tapi pliss deh, rombongan wapres itu 60 orang masa dia nyediain catering cuma pas untuk 60 orang.. Emang dubes,staff,plus tamu nya ga diitung??? Hadeeeh..
Soalnya menurut informasi dari karo media massa wapres yg dulu kerjanya di biro perjalanan.. Masalah makanan itu yg nanggung nanti adalah Setwapres juga.. Jadi kenapa harus kekurangan??? Emosi jiwa deh.. *pani lapar = sensi..*

Akhirnya hari pertama liputan di jepang selesai jam22.00 ws aka jam20 wib.. Saya kelelahan hingga tepar tertidur pukul 22.00 wib.. -_-zzzz

pre-Japan Trip

Setelah drama pergi-enggak-pergi-enggak-(akhirnya) pergi dari Pak Beye ke G20 dan sesi I APEC, akhirnya saya bisa turut serta rombongan Pak Boed yang akan kunker ke jepang pada 13-17 November lalu dalam rangka:
1) penutupan APEC leaders week di Yokohama,
2) silaturahmi bersama masyarakat indonesia di jepang di Sekolah Republik Indonesia di Tokyo,
3) bertemu keidanren, JICA, dan JBIC di Tokyo.
4) berkunjung ke proyek metroway express+ke situation room-nya di Tokyo,
5) mengunjungi disaster reduction center di Kobe, dan
6) Solat Ied di Sekolah Republik Indonesia di Tokyo..

Waaaw, ternyata setelah di rekap cukup banyak juga yah agendanya.. Yang jelas sangat cukup untuk bersyukur sama 4JJI SWT bahwa saya diberi kesempatan menginjakkan kaki di negeri sakura itu.. Ditambah lagi perjalanan ini tidak pernah terpikir dalam benak sebelumnya.. Jadi lah saya mengatakan, "Rezeki dan Nasib membawa saya ke Jepang.. :)"

Dalam perjalanan kali ini juga ada hal yang membuat saya sangat bersemangat dengan perjalanan kali ini yaitu kamera Lumix DMC LX5 yang akan menemani saya hunting foto di negeri futuristis itu *eh*, dan HP (kado ultah suami tp dipinjem dulu) Nokia E63 untuk berkomikasi di Jepang karena di sana HP musti 3G.. (Punya HP emang 2, tapi ga ada yg 3G ciiing..)
*cukup niat persiapannya*

TAPIIIIII..
perlu diketahui bahwa perjalanan ke Jepang bukan hanya membuat saya bersyukur.. Tapi di sisi lain juga membuat pengen nangis..
Ask why?
1) Tanggal 14 november itu ada resepsi pernikahan kawan saya Ms Printeth&Mr T yang sangat istimewa.. Karena saya sudah dikasih bahan baju&bajunya pun sudah jadi.. Maksud hati ingin bercantik2 bersama kawan apa daya.. *lanjutkan sendiri* :(
2) Tanggal 15 November suami saya Muai berulang tahun.. Dan saya tidak ada di Jakarta..
Memang cuma 2 hal yang 'mengganjal' kepergian saya ke Jepang..
But believe me, it sucks!

Wednesday, December 01, 2010

Saya berangkat ke Jepang.. :)

sungguh seperti mimpi saya bisa berangkat dan menginjakkan kaki di negeri sakura 14-17 November kemarin.. yup, tentu saja karena ada 'limpahan' acara APEC dari Pak Beye, yang lagi galau bin risau sama Gunung Merapi yang batuk2 mulu, ke Pak Boed yang harus selalu 'siap' menggantikan Bos nya.. :P

eniwei sebelum 'akhirnya' berangkat ke jepang, tetep dong harus ada drama oh drama.. saya kutip dulu drama yang saya buat tulisannya tanggal (11/11/2010) kemarin..

'Tarik Ulur' Presiden yang merepotkan Banyak Orang

"Wapres Kemungkinan menggantikan Presiden berangkat ke Seoul nanti malam," demikian dikatakan staf Wapres kepada Media Indonesia usai Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Utama Kalibata Jakarta, Rabu (10/11) pagi.
"Memang bisa Pak, persiapan kurang dari satu hari," tanya Media Indonesia.
"Biar bagaimana ya harus siap," kata staf tersebut.

Pagi itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dijadwalkan bertolak ke Korea Selatan untuk menghadiri KTT G-20 Seoul dan berlanjut ke Yokohama, Jepang, untuk menghadiri pertemuan APEC disebutkan melimpahkan tugasnya ke Wapres Boediono. Alasannya, Presiden khawatir dengan perkembangan Gunung Merapi yang masih mengeluarkan awan panas.
Protokol Wapres ngebut mempersiapkan kebutuhan logistik kunjungan Wapres untuk kegiatan G20 dan APEC itu. Pengurusan visa ke Jepang pun dibuat ekspres dan akan diurus dari Korea. Tidak ketinggalan para wartawan yang biasa meliput kegiatan Wapres Boediono pun diminta untuk mempersiapkan diri untuk berangkat ke Seol dan berkumpul di terminal 2 Bandara Internasional Soekarno Hatta pada pukul 21.00 WIB.
Namun, nampaknya keputusan itu belum final. Presiden Yudhoyono secara mendadak mengadakan rapat terbatas pada pukul 17.00 WIB di Kantor Presiden untuk membahas situasi Merapi terkini sebelum memutuskan mengikuti KTT G20 dan KTT Asean yang merupakan agenda penting itu. Peserta rapat antara lain Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Kapolri Timur Pradopo, Panglima TNI Agus Suhartono dan Mensesneg Sudi Silalahi.
Sampai pukul 19.00, wartawan tetap diingatkan untuk bersiap-siap berangkat ke Korsel. Bahkan wartawan diminta bersiap-siap menunggu di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. Akan tetapi, kepastian keberangkatan belum diterima Juru Bicara Wapres Boediono Yopie Hidayat, mengingat Presiden tengah membahas perkembangan kondisi penanganan bencana.
Pukul 21.00 lebih, akhirnya 14 wartawan yang menunggu di bandara Soekarno Hatta mendapat informasi bahwa rapat yang dipimpin Presiden di Istana malam itu belum memutuskan kepastian siapa yang berangkat. Presiden baru memutuskan besok setelah melihat perkembangan Merapi malam hingga pagi.
"Yang jelas malam ini Wapres batal berangkat. Presiden telah mendengarkan hasil assessment final mengenai perkembangan Gunung Merapi. Presiden sudah banyak mendengar pertimbangan, termasuk teleconference dengan pakar vulkanologi mengenai situasi Merapi terkini. Kita lihat dulu kondisinya seperti apa besok," papar Yoppie.
Akhirnya, wartawan yang sudah siap untuk berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta terpaksa kembali lagi ke rumah masing-masing setelah mendapat penjelasan dari Yoppie Hidayat melalui telepon mengenai pembatalan keberangkatan Wapres Boediono. (Dwi Tupani)


pahit ya?? lumayan deh, hehehe.. rasanya tuh capeee banget.. karena pemberitahuan keberangkatan ke korea-jepang itu kurang dari 12 jam, dan akhirnya batal dengan suasana yang ga enak.. hadeeh..

tapi akhirnya saya bisa ke jepang juga sih.. detil soal jepang di postingan mendatang yaah.. :*

yang tertinggal dari china

aiiih masi cerita tentang china aja ni blog.. bosen bosen deh yang baca, hohoho..

ini adalah edisi terakhir tentang liputan wapres ke china..
kali ini saya mau bercerita sedikit tentang perjalanan dari beijing menuju jakarta yang sungguh luar biasa.. kenapa luar biasa, karena kami naik pesawat kepresidenan RJ85 milik pelita air yang meskipun judulnya pesawat kepresidenan tapi seat nya +/-60.. pesawat mini dengan tangki bahan bakar mini juga jadi dari beijing kami harus transit 4x (wuhan, nanning, bangkok, dan singapura) sebelum akhirnya mendarat di jakarta..

setelah berangkat dari beijing jam02.00 dini hari, penumpang pesawat lelap tertidur saat transit di wuhan.. selanjutnya, kami menyambut matahari terbit di bandara nanning, china.. karena ada masalah imigrasi, kami harus transit di nanning kira2 dua jam tanpa bisa masuk ke terminal di bandara.. yasudahlah dinikmati saja.. kita foto-foto di bandara nanning.. :D









lalu soal pesawat kepresidenan RJ85.. untuk tidak mengecilkan arti RJ85 si pesawat kepresiden itu, saya akan berbagi tentang hal-hal yang menyenangkan..

1. soal pilot pesawat kepresidenan.. saya gatau sih yang mana orangnya.. saya cuma sempat berfoto dengan pilot+kru yang membawa saya dari bejing-nanning.. tapi yang jelas pilot RJ85 adalah pilot-pilot (yang menurut saya) terbaik di kelasnya.. karena setiap take off dan landing hampir selalu mulus, dan membuat para penumpang merasa aman.. :D



2. soal pelayanan kelas satu.. kami selalu dapet makanan baru setiap transit.. makanan yang paling enak saat dari bangkok-singapore.. ada yogurt segala, hehehe..

3. soal kursi pesawat.. ga ada yang istimewa sih dari kursi di dalam pesawat RJ85, ga ada inflight entertainment-nya *yaeyalaaah..* tapi saya sempat 'mencoba' kursinya wapres looh.. ceritanya nyobain kursi VIP di pesawat kepresidenan.. :))







4. sebelum mendarat saya mengabadikan langit biru yang sudah kami jalani selama lebih dari 10 jam di udara, mengucapkan 'selamat berpisah' untuk paspor biru yang harus dikembalikan ke setwapres, dan juga dua pin yang menandakan saya bagian dari rombongan resmi wapres..







okelah begitu dulu.. nanti kita sambung di cerita selanjutnya dari negeri sakura.. *aiiih..*