Monday, May 23, 2011

Prolog Vietnam

mumpung saya punya waktu untuk menulis, saya akan membuat laporan perjalanan muai dan saya (aka muaipani) ke vietnam 12-17 mei kemarin.. perjalanan yang bernuansa "was-'was" itu ternyata di luar dugaan.. :D

yup, tahun ini kami memang mendapat tiket murah air asia CGK-SGN-CGK dengan harga 1 jutaan bedua udah pp.. awalnya tanggalnya 11-15 mei yg ternyata nanggung karena tanggal 17 itu tanggal merah, jadi tanggal 16 nya hari kejepit..
tapiii sepertinya Tuhan memang sedang baik sama kami, tanggal perjalanan kami itu dua2nya di cancel karena ga ada jadwal penerbangan, jadi 12-16 mei dg tambahan disuruh ke CS nya air asia untuk lebih teknisnya..
masalah tanggal keberangkatan ini sempat bikin spaneng karena ternyata CS nya air asia sempet ganti nomor, dll dll.. jadilah ribet..
tapi untungnya setelah kami berhasil nelpon si CS, ternyata masih bisa digeser tu tanggal liburan.. akhirnya kami memilih nambah 1 hari jadi 12-17 mei.. :D

soal destinasi aka travel itianery (?) juga menjadi topik penting dalam liburan kali ini.. awalnya kami ambisius mau ke selatan sekaligus ke utara vietnam.. jadi jalurnya, Jakarta-Saigon-Hanoi-Halong Bay-Hanoi-Saigon-Jakarta..
tapi ternyata budget kami yang terbatas, dan kalau dipaksakan beli tiket saion-hanoi pp, kami harus neken biaya penginapan dan makan.. Jujur aja soal ini, muai lebih suka ada saatnya kami menginap di hotel bintang 5 saat liburan..
oleh karena itu, akhirnya kami memutuskan perjalanan di selatan vietnam saja, yaitu dari saigon ke mui ne yang punya padang pasir..

masalah selanjutnya adalah 'review' soal vietnam..
dua bulan sebelum kami berangkat, saya mendengar review kurang enak soal vietnam.. mulai dari banyak copet, banyak tukang tipu, dll dll.. jujur, saya adalah orang yang mudah terpengaruh sama review, apalagi yang jelek.. sebaliknya muai orangnya ga terlalu peduli soal itu..
hal ini yang membuat kami berangkat dengan was-was.. berbekal buku lonely planet (yang belum sedikitpun saya baca), buku 14 hari keliling vietnam 2 jutaan-nya sihmanto, dan riview kawan di FB, kami akhirnya berangkat..

dan ternyata sodara2....

vietnam tidak semengerikan seperti di review.. :D :D :D

dimulai ketika kami turun di bandara Tan Son Nhat International Airport, kami disambut jejeran money changer yang menawarkan US$1 = 20.000 vietnam dong (VND).. hohoho, langsung jadi orang kaya cuuuy.. nukerin US$100 udah dapet 2 juta VND.. Karena rata2 kurs yang berlaku US$1 biasanya sekitar 18 ribu VND, jadi menurut saya ini berkah..

lalu juga transportasi taksi yang katanya terpercaya dan aman adalah mailinh (blue bird-nya vietnam) atau vinasun (express-nya vietnam).. kami melihat hanya ada vinasun saat itu, akhirnya kami membayar US$7 tanpa dipungut biaya lagi..ni penampakan taksinya.. *lebih hemat kalo buat traveling rame2*


(courtesy of vinasun)

Kami pun diantar ke pemberhentian pertama di hostel saigon sport hotel I, di jalan Bu Vien, daerah Pham Ngua Lao.. sepanjang jalan sih sempet was-was.. mulai dari ucapan kaya, "bandaranya ga terlalu jauh dari pusat kota yah.." atau "mirip jalan2 di bandung ya.." dan lain-lainnya..

kamipun sampai di saigon sport hotel 1.. ekspektasi biasa aja sih karena memang judulnya hostel, jadi rate-nya acceptable saja buat muai.. kasurnya pun sungguh keras kaya waktu saya ke nanning, china.. punggung langsung lurus se lurus2nya, haha.. tapi itu juga kali yah yang bikin badan ga pegel.. :P


(courtesy of saigon sport hotel 1)

di kamar juga wifi-nya cukup kenceng, tv-nya 21 inch masih tv tabung yang jadul, cuma cable tv nya lengkap lah.. kamar mandi air angetnya nyala, dan harga mini barnya cukup murah bagi kami yang belum nemuin minimarket.. misalnya air mineral 1,5 liter 12 ribu dong atau kira2 Rp6000.. lumayan lah yah daripada lumanyun.. *halah*

malam itu kami ditawari city tour US$10 per orang, dan kalau mau nonton water dragon puppet theatre tiketnya beda lagi, US$9 per orang.. tapi saya ragu untuk ikut tur itu.. selain budget kami terbatas, saya pernah denger dari kawan saya kalau sebenarnya keliling saigon itu ga jauh.. bisa lah dilakoni jalan kaki, kalau emang niat.. yasudahlah kami cancel semua tawaran city tour itu&optimistis bisa bertahan di saigon..

tapi malam itu ternyata kami masih kelaparan.. jadinya kami jalan2 keluar hostel dan menemukan pizza hut di pojok jalan (yang kemudian kami tahu namanya jalan de tham).. kami pun makan di pizza hut dg harga yang ga jauh beda dengan di jakarta (kalau di kurs-in)..

akhirnya hari pertama diakhiri dengan wifi-an dan nonton tv hingga ketiduran.

No comments: