Satu hari di Pressroom BEI
hari ini saya 'terjebak' di pressroom bursa efek indonesia (BEI).. tanya kenapa? karena siang tadi saya ada liputan di graha niaga tentang deklarasi PAN legal (tandingannya PAN-nya hatta rajasa).. dalam hati saya sudah tau, berita seperti itu kelasnya hanyalah 'HL=hanya lintas'.. jadilah saya ga perlu semangat2 banget liputannya..
Namun tak dinyana tak diduga, acara itu berakhir ricuh karena ada orang2 dari kubunya
hatta rajasa yang teriak2 dan ngancurin baner+spanduk acara.. sumpah deh norak banget.. ngeliat orang2 (yang menurut saya orang bayaran) teriak2 di financial club, terus marah2..
mungkin bener ya juga kata seorang peserta diskusi (yang menurut saya juga aneh), "Untung kita udah makan siang ya. kalau enggak rugi banget.." yeah.. nampaknya liputan tadi saya bersyukur juga karena juga sudah makan siang+makan puding coklat gratis *penting banget ditulis* dan dapet berita peristiwa "Deklarasi PAN legal ricuh"
eniwei, kembali ke topik saya terdampar di pressroom BEI..
tumben pas saya dateng kesini pressroom sepi.. cuma ada bung houtmand, mr smith, dan alex marco sang dedengkot.. nampaknya wartawan bursa sedang banyak liputan korporasi di luar BEI..
waktu saya liat trading screen yang menunjukkan JSE composite, LQ45, GGRM, BUMI, dll.. saya langsung kangen liputan bursa.. kangen pengen nyoba investasi di pasar modal *berasa punya duit aja*..
kangen juga liputan bisa ketemu executive dari perusahaan2 tbk yang selalu rapi, wangi, dan bikin mupeng pindah keja ke perusahaan emiten *ngelantur*..
Apalagi seinget saya dulu ketika liputan di bursa ini, setiap hari saya tidak perlu khawatir tidak ada berita.. karena banyak sekali berita korporasi.. jikapun berita korporasi paceklik, masih ada perdangan di bursa yang bisa diberitakan..
Ya, saya tahu.. memang liputan di bursa juga rawan kalau wartawannya 'diperalat' atau 'sengaja' membuat berita2 tertentu untuk goreng-menggoreng saham.. Di bursa juga banyak 'markus' tingkat tinggi yang bisa mempermainkan dana triliunan rupiah di pasar setiap harinya.. Menjadi wartawan bursa juga berarti wartawan yg membantu memperkaya beberapa pihak., tidak memajukan sektor ril, tidak meratakan perekonomian masyarakat kecil, dan sebagainya..
tapi entahlah kenapa saya kangeeeen... kangen setiap hari liputan ke distrik bisnis nomor satu di jakarta itu.. Saya kangen melihat orang2 kece berpakaian rapi wira-wiri.. Saya juga kangen punya posisi 'setara' dengan para executive perusahaan2 ternama itu ketika liputan..
waaaw, posting ini sungguh norak sekali.. Gabungan antara nostalgia, mupeng, dan lain-lain.. padahal kan ga boleh yang 'bangkit-bangkit' masa lalu yaah..
*sigh*
Yaah, mungkin saya sedang bosan liputan di desk politik.. tepatnya nge pos di istana wapres yang kerap beritanya bapuk.. ditambah lagi sekarang wapres lagi di washington dc dan saya ga diajak.. *ngarep trus ngambek*
Tapi kalau boleh sok2an jadi analis nih..
Sekarang ini posisi ihsg lagi di level 2800-2900.. Bagi anda yg berminat investasi di pasar modal, jangan masuk sekarang2 ini krn sudah overbought/ bubble..
Pendapat ini krn belajar dari pengalaman th 2007, ketika ihsg sudah sangat tinggi, bubble itu bisa crash (pecah) dan membuat banyak saham terjun bebas sebebas-bebasnya..
Kita tunggu 2-3 tahun lagi deh, saya akan kumpulkan 'kekuatan' untuk masuk ke pasar.. *halah*
udah ah makin ga jelas saja postingan ini.. I'll cu later guys..
No comments:
Post a Comment